Entah apa yang kurasa, namun hatiku rasanya hampa. Tiada bisa berkata, didepanku, kulihat sesosok rapuh yang teramat sangat kusayangi. Dia menangis, dan aku diam saja. Ya, itulah diriku yang kejam. Aku memang bukanlah orang baik, yang senantiasa ceria, ramah dan murah senyum pada setiap manusia.
Untuk orang yang menangis dihadapanku, dan untuk dia orang yang kubiarkan menangis, sadarilah, walaupun air matamu mengalir, namun, tetap saja, hal itu tidak akan menyembuhkan sayatan-sayatan yang kau cabik-cabik kembali. Melalui tingkahmu yang tak kusukai, tak pernahkah diriku berkata. Ku ingin kau tahu, kau bilang A, baiknya pun kau harus lakukan A.
Tapi mengapa? Dirimu lain,,,
Tapi mengapa???
Kau bilang aku plinplan, ku akui. Ku masih lemah,,, ku orang lemah yang mengharapkan sesosok pendamping setia yang baik, manis, dan cantik. Ku hanya manusia biasa dengan keterbatasan yang kini mengungkungku semakin erat. Ya, aku ...
Merasa tak lagi pantas,
buat dirimu yang baik,
buat segala kelebihan yang melekat pada dirimu.
maafkanlah sikapku...
dan kau pun bilang, kalau kamu akan mulai detik ini, kamu gak akan mau lagi bilang apapun yang terjadi pada kamu, pada hatimu, pada tubuhmu, dan kamu juga bilang akan simpan semuanya sendirian. Hanya kamu yang tau.
Dan kamu hanya akan membagikan rasa bahagiamu...?
Ah sudahlah,,, aku terlalu banyak bermimpi mengharapkan bidadari...
Ah sudahlah,,,
lebih baik ku kubur saja rasaku ini,,,
biar tak ada air mata membasahi pipi orang yang dihadapanku...
Aku hina!
6 komentar:
Sabarlah...
Kamu g sendirian.. :)
Terimakasih atas komentarnya yach
agan yang sabar yaa
yang sabar ya boss yaa :(
Iya mastah...
Oke boss...
:)
Posting Komentar