Saya sebagai manusia biasa tak terlepas dari yang namanya kegalauan. Galau ketika sesuatu yang saya inginkan, sesuatu yang saya harapkan tidak menjadi sebagaimana yang ada dikepala saya. Dan,, saat itulah, syaraf-syaraf amarah bekerja, memberontak, tak terima dengan keadaan.
Aku Mudah MarahSaya akui sendiri, terkadang, saya memang sangat dan super sangat mudah marah. Entah itu masalah kecil, ataupun besar. Saya mudah terpancing emosi, hingga sering kalap. Lupa keadaan sekitar, dan merasa dikecilkan meskipun ragaku ini memang kecil. Aku tak tahu pasti yang membuat saya menjadi begini. Toh, siapapun yang telah membentuk diri saya ini, saya harus berterimakasih kepadanya.
Kemarahan memang memiliki energi yang sangat besar, ia dapat meledakkan gunung-gunungan, ia dapat meluluh lantakkan rumah-rumahan, dan ia dapat menghancurkan semesta-semestaan. Saya jadi teringat kepada ucapan salah seorang filsuf Indonesia, yakni om Mario Teguh... Jangan hindari marah, marahlah, lakukanlah sesuatu yang baik... Itulah yang bisa saya tangkap dari ucapan beliau...
Perubahan
Salah satu teman baik saya mengatakan bahwasanya, "Ubahlah dirimu ketika kamu masih sendirian" Ya, itu memang benar... Yang ia maksud adalah, ketika kita belum berkeluarga, maka itu adalah sebuah kesempatan emas untuk memperbaiki diri. Agar nantinya didalam kehidupan rumah tangga, dapat menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrohmah.
Berawal dari situ, dan adanya beberapa orang yang mendukung saya, maka jadilah saya bersemangatz kembali. Memikirkan kebahagiaan yang insya Allah nanti akan bisa saya capai manakala perubahan itu telah terjadi pada diriku ini...
Doakan aku ya kawan.. kawan...
Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar