Menjadi Organisatoris itu Pilihan

Terinspirasi dari seorang pembina salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang menjadi cikal bakal dari tulisan ini ada. Beliau adalah seorang profesor bernamakan Prof. Darsono, (adapun gelarnya, saya lupa)

Beliau menyampaikan materinya tentang dunia aktivis, dunia organisatoris pada pelantikan Bursa Mahasiswa Fakultas Pertanian UNS. Kurang lebih isi sambutannya sebagai berikut ini:

Dikala orang lain disibukkan dengan rutinitas kampus kebanyakan seperti kuliah, kantin, kost. Tetap saja ada segelintir mahasiswa yang mana teman-teman yang lain sudah sampai kost, leyeh-leyeh akan tetapi dirinya masih teragendakan dengan aktivitas organisasi kampus. Maka, itu adalah sebuah PILIHAN!

Yupz,, memang, saya rasa hal demikian adalah sangat benar, dan beliau menambahkan bagi para civitas akademika yang berorganisasi agar jangan risau dengan masa depannya. Karena sudah terbukti memang dengan sangat jelas dan gamblang kualitas dari output mahasiswa aktivis.

Saya sendiri kagum dengan pribadi Prof Darsono ini, selain karena sosok beliau yang ramah, dan humoris, serta tidak nilai oriented abis, hehehe... Banyak sekali karya-karya yang telah beliau torehkan dalam segala aktivitasnya. Seperti beliau pernah mewakili Senat Indonesia (BEM kala itu) ke Jepang. Selain itu, beliau yang tengah menjabat sebagai salah satu staff ahli bidang kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret.

Tentukan PILIHAN!

Apakah Anda ingin hanya menjadi mahasiswa biasa-biasa saja? Ataukah Anda ingin menjadi seorang mahasiswa yang luar biasa? Tentukan PILIHAN kamu kawan... Dan tetaplah optimis!

Namunnnn....

Namun kawan, menjadi aktivis memang sebuah pilihan. Akan tetapi jangan lupakan kewajiban utama kita sebagai seorang mahasiswa. Yakni, belajar! Kebanyakan aktivis yang saya jumpai melenakan kewajiban satu ini. Padahal, yang namanya mahasiswa itu tidak pernah lepas dari apa yang disebut dengan buku, perpustakaan, tugas, ujian, praktikum serta laporan praktikum! So, aktivis sih aktivis, tapi jadilah AKTIVIS AKADEMISI!!!

Bukan hanya menjadi sekedar AKTIVIS saja! Bukan hanya sekedar menjadi AKADEMISI semata!

SEMANGATZ!!!

Note:

terimakasih telah membaca tulisan saya, seorang mahasiswa yang tengah dilanda badai kegalauan. Hehehe,, maaf bila terlalu alay bin lebay...