Menilik Sejarah

Saya mendapatkan postingan menarik ini pada salah satu grup yang dibentuk atas dasar kebersamaan. Yakni grup Facebook Keluarga Besar Majlis Tafsir Al Qur'an. Postingan kali ini berbentuk puisi yang insya Allah meskipun tidak sedalam karya sastra maestro seni, akan tetapi tetap saja ada hikmah yang bisa diambil.
Aku nikmati bid'ah menjadi keuntungan pribadiku hingga aku terlempar jauh dari islam.
Tahayul telah memukul imanku jadi berkeping keping.
Mari merapat bukan untuk berdebat.
Belajar Al Qur'an & Sunnah yang paling tepat.
Bila mengamalkan,julukan tidak umum yang beralamat.
Nenek moyangku seorang pelaut.
Dengan segala keterbatasannya, islam yg dianut.
Agama danbudaya melebur jadi satu.
Tak ada sekat sekat mana yang benar dan mana yang sesat.
Pusing bikin pening.
Kembali pada Al Qur'an & Sunnah paling penting.
Tolerasi bukti kecerdasan pikiran dan hati.
ISLAM agama yang satu.
Tak pernah terpecah ,tak pernah terbelah.
Beda paham boleh.
Hindari saling menekan dan menindih.
Ayo Jalin ukuwah tanpa bid'ah.
Menuju islam yg kaffah.
Takbiiiirrrrrr !!!
"(Allahuakbar,Allahuakbar,Allahuakbar)"


Penulis:
Herman KK

Terimakasih telah berkunjung di Blog Dillah, blog insan manusia biasa yang tengah mengaji dan menjadi salah satu warga MTA. :d
Download Kumpulan Soal CPNS

0 komentar:

Posting Komentar